Praktisi Properti

Praktisi properti yang diharapkan meliputi manajer, konsultan, ataupun investor properti. Sebagai manajer lulusan akan mampu 1) mengelola operasional properti milik pihak lain, mulai dari pemilihan tenant, menarik sewa, melakukan facility management, mampu membuat Standar Operasional Prosedur Properti dan taat terhadap aturan serta perizinan; 2) mengelola semua asset perusahaan tempatnya bekerja sebagai corporate manager sehingga selaras dengan tujuan pengembangan perusahaan, ia harus memahami cara menilai, menetapkan service charge, sampai pembuatan keputusan investasi, menahan, atau divestasi; 3) mampu mengembangkan sebuah properti milik sendiri atau perusahaan lain dalam posisi ia sebagai manajer business development.   Dalam hal ini ia memahami lahan efektif yang dapat dikembangkan, memahami penentuan harga pokok, menentukan harga jual properti, dan sebagainya sehingga nilai properti dapat ditingkatkan.

Sebagai konsultan properti, diharapkan mampu memberikan masukan mengenai prospek dan peluang properti kepada investor atau pengusaha properti yang sesuai dengan tingkat risiko investor properti dan siklus properti sehingga kinerja properti tersebut optimal.

Sebagai investor properti yang mampu memilih instrumen properti yang akan menghasilkan return tinggi dengan risiko tertentu.  Misalnya memilihkan investasi properti untuk perusahaan dana pensiun.  Investasi dilakukan pada properti atau instrumen properti seperti Real Estate Investment Trust (REIT), reksadana pendapatan tetap, serta penyertaan dalam kondotel. 

Penilai properti

Penilai yang mampu dan trampil melakukan penilaian properti sesuai dengan standar penilaian  dan etika yang berlaku

Penilai Bisnis

Penilai yang mampu dan trampil melakukan penilaian bisnis sesuai dengan standar penilaian yang berlaku

Peneliti bidang properti dan penilaian

Peneliti yang mampu menghasilkan temuan dengan metode ilmiah untuk menjawab fenomena dan permasalahan bidang properti dan penilaian.